Kamis, 05 Mei 2011

Sakit Jantung Mengintai Si Tukang Lembur

KOMPAS.com — Dalam menilai risiko penyakit jantung, dokter biasanya melihat faktor usia, kadar kolesterol, atau tekanan darah. Menurut studi terbaru, ada faktor baru yang dapat menjadi tolok ukur, yakni lamanya waktu bekerja.
Mereka yang bekerja selama 11 jam setiap hari mempunyai risiko tinggi menderita gangguan jantung dalam waktu 12 tahun. Risikonya lebih besar dibandingkan dengan mereka yang bekerja 7-8 jam saja setiap harinya.
Pada awal tahun 1990-an, tim peneliti dari Inggris melakukan penelitian untuk mengetahui risiko penyakit jantung koroner terhadap 7.095 orang dewasa berusia 39-63 tahun, termasuk 2.109 perempuan. Hampir 10 persen responden bekerja dalam jam kerja yang panjang.
Kemudian, 12,3 tahun setelah pengumpulan data tersebut, diketahui 29 orang meninggal karena penyakit jantung dan 163 orang menderita serangan jantung nonfatal.
Mereka yang bekerja sekitar 10 jam setiap hari ternyata tidak memiliki risiko sakit jantung lebih tinggi dibanding yang jam kerjanya lebih pendek. Akan tetapi, orang yang bekerja selama 11 jam atau lebih berisiko 66 persen lebih tinggi mengalami serangan jantung atau meninggal karenanya.
Mika Kivimaki, ketua peneliti dan profesor epidemiologi dari Universitas College London, mengatakan belum jelas mengapa jam kerja yang panjang dapat meningkatkan risiko.
"Namun, stres kronik yang berkaitan dengan jam kerja yang panjang secara langsung memengaruhi proses metabolisme atau memicu depresi dan gangguan tidur," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar